Kamis, 19 Agustus 2010

Ketika Kata-Kata Tak Lagi Bermakna,Apalagi Yang Kulakukan???

Kutulis ini dengan kesederhanaan.Kumainkan hurf-huruf yang kujalin menjadi kata,kusambung-sambung lagi menjadi kalimat yang apa adanya,jauh dari kesan sempurna.Haruskah kuteriakkan ke daun telingamu,jika inilah pengorbanan terbesar yang dapat kuberi??

Ah,sebatang rokok telah habis kuhisap.Kuhidupkan sebatang yang lain dan kuhisap dalam-dalam.Kuhembuskan asapnya membumbung tinggi,menggapai langit-langit warnet ini dan menghilang.Kulakukan itu berulang sembari terbayang kau tersenyum kecil.Kujadikan itu inspirasi dan kuarahkan kembali kedua mataku ke depan monitor ini.

Kubuka ingatan,membawanya ke waktu lewat.

"Ah,sudahlah!! Mau jemput aku saja,telat mulu!! Beli motor sendiri kek,jangan minjem punya temen terus!!"Mau aku kemanain mukaku ini?? Diejekin temen terus karna naik motor pinjaman. (Begitulah kau berujar dengan nada tinggi,walaupun akhirnya kau naik juga).
Kukendarai motor pinjaman ini melesat kencang,sambil berharap semoga ada batu besar yang menyandung dan kita terpental berdua.Harapanku tak hanya itu saja,aku pun berharap hanya kau yang luka (semoga di bagian wajahmu) agar kau lihat betapa jeleknya dirimu.Tapi keinginanku tak terjadi,karena masih diberikan bagimu kesempatan bersamaku.Seharusnya kau bersyukur,sayang!!

Dua hari berselang,aq kelimpungan bukan kepayang.Kau merajuk karena merasa tak diperhatikan (itu menurutmu) hanya karena aku lupa mengingatkanmu makan siang.Kau hiasi layar handphoneku dengan cacian.
Aku hanya tersenyum karena sudah terbiasa.

Berikutnya,ketika kau mengajakku ke pesta ulang tahun sahabatmu.Kau memintaku tuk menjemput dan pergi bersama.Dengan cepat kilat kudapatkan motor pinjaman dan bergegas ke rumahmu.Cukup lama aku menunggu di depan rumah, menantimu keluar dari sarang.Setengah jam kemudian,kau pun menampakkan diri bak bidadari.Senyumku lebar menatapmu,tapi senyumku kau balas dengan muka garangmu.Lagi-lagi,kau memaki dan menyuruhku pulang saja karena baju bergambar Bob Marley dan jeans sobek yang kukenakan.Moncongmu berkata gak elite,katrok.Tak lama berpikir,aku pun berlalu dari hadapanmu.

Kala itu hari ulang tahunmu,sayang.Sehari sebelum momen itu,aku bingung harus memeberikan kado apau ntukmu.Kurogoh kantongku,terpampang 3 gambar gagah Kapitan Pattimura membawa senjata.Aku tahu duit sebanyak ini tak punya daya apa-apa.Jangankan membeli boneka Teddy Bear kesukaanmu,membeli goreng pisang saja pun tak kan mengenyangkan perut.Aku tak berputus asa,kumintakan gajiku lebih dini kepada bos tempatku bekerja.Kubelikan boneka kesukaanmu itu dan kubungkus secantik mungkin.Dengan harapan kau akan gembira menerimanya dan selepas itu memberikan sebuah ciuman kecil di pipi kiriku.Tapi apa yang kau balas,sayang??
Kau campakkan boneka itu kembali kepadakU.Kau mengatakan terlalu kecil.Jadi maumu sebesar apa sayang?? Sebesar wujudmu?? Haaa?? Takkah kau tahu,uang membeli boneka itu sama dengan membayar makanku selama dua minggu ini??

Baru seusia jagung umur hubungan kita,tapi teramat buas kau menerkam hati ini.Tak hanya sebilah belati yang kau hujam,pantas jugalah kuibaratkan perlakuanmu bagai peluru tajam menembus otakku.
Kalau aku bisa prediksi,mungkin inilah kesengsaraan terbesar yang mungkin ada di sejarah hidupku.Memang aku bukan si Paul sang Gurita,tapi kemampuanku memprediksi jarang lah melenceng sayang.

Baru beberapa paragraf kutuliskan tentangmu,kejenuhan pun menghampiri.Seribu paragraph pun rasanya tak cukup.Tapi niatku menyudahi ceritua ini pun seakan tersendat.Ingin saja aku berhenti memainkan alur,tapi otakku seakan seiya-sekata dengan jari-jariku untuk terus menulis.Menulis jiwa yang perlahan buram,menggoreskan tinta hitam diatas hitam.Sadarlah,nilaimu mulai memudar di mataku.

Rokokku pun telah menjadi abu,tak sempat lagi kuhisap karena fantasi kelamku.Ingin kuhidupkan sebatang lagi,tapi sudahlah.Malam ini hanya akan membunuhku.Kulanjutkan lagi menulis tentangmu karana kepuasaanku pun seakan tanpa tiada batas kali ini.

Mengajarkanmu rasanya sulit.Ibarat berenang melintasi sungai penuh buaya.Menjauhkanmu dari hidupku??? Tak kan pun kujauhkan tapi memanglah tlah jauh.Aku bingung!!

Jika kumaki kau di dalam hatiku dengan nama SETAN,pasti itu salah di matamu.Tapi cukup pantas nama itu disematkan untukmu. Jika kuucapkan nama HANTU walau hanya dalam pikiran,itu hanya akan menambah dosaku.Walau sesungguhnya kau memang berwujud seperti hantu.Gentayangan di dalam hati dan pikiranku.Huhhhhh.. Kepribadianku berubah wujud.Menenggelamkan watak lamaku.

Apa lagi yang harus kulakukan untukmu??
Takkah cukup seribu puisi menarikmu kembali???
Jika kau bilang itu cukup,rasanya aku pun tak sanggup memenuhinya..
Takkah cukup pengorbanan waktu yang kupersembahkan??
Jika kau bilang itu cukup,aku pun tak ingin mengulangnya...
Takkah cukup kedewasaanku tuk selalu membingbingmu??
Jika kau bilang cukup,kau tlah salah sayang...
Karena kau memang tak pernah bisa dibimbing..

Sekarang aku ingin egois,sayang!!Takkan kubiarkan lagi kau menjajah atasku.Takkan kubiarkan lagi keluh kesahmu bersarang di otakku. Takkan kubiarkan lagi cacianmu menghiasi perjuanganku. Ingin saja aq mendaratkan sebuah tamparan di pipimu.Tapi aku masih berteguh takkan melakukannya,itu bukan aku.Kuraih sajalah handphone usangku ini.Tunggu sebentar!!!

"Saya,Projo Suryo Setiawan bersaksi,mulai detik ini tak memiliki hubungan apapun lagi dengan Angelina Prakoso" Terima Kasih.

Kukirim pesan singkat ini ke nomor cantikmu diselimuti rasa kebodohan pada diriku sendiri.Semoga kau senang dan nantikan lah sebuah Ferrari menjemputmu bak seorang putri.Nantikan sang pangeran bak Raja Romawi yang agung yang bisa kau perlakukan ibarat anjing.SEMAUMU!!!

Sekali lagi,aku hanya operator biasa sayang.Jikalau pun kau memintaku kembali,mungkin dibawah meja operator inilah kau kutempatkan.Menidurkanmu di kamar mandi sana dan membelaimu dengan pembersih WC.Jikalau pun kau kembali,hanya sisa nasi bungkus yang bisa kuhidangkan untukmu.Makan lah, sayang!! Makan sampai kenyang!!

Kata-kata tak lagi berarti buatmu.Perlakuan hanya semu bagimu.Buat dirimu yang masih tertidur pulas saat ini,sambutlah "kebahagiaan" besar itu di esok pagi.Sebuah bom molotov tlah kuletakkan dengan manis di sudut taman rumahmu.Selamat Menikmati,sayang!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar